DISTRIBUTOR CIRENG KRIWIL: Hasil penelusuran untuk mengecek-harddisk

Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir ☺️☺️☺️☺️

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas↑↑

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri mengecek-harddisk. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Maret 2019

Hardware

syahna aksesoris 18.34

3 Cara Mengecek Kesehatan Harddisk (100% Akurat)

Harddisk merupakan salah satu komponen PC / Laptop yang masih banyak digunakan hingga kini. Apalagi belakangan kapasitas yang tersedia cukup besar, hingga puluhan TB.

Nah, jikalau Anda juga menggunakan harddisk sebagai penyimpanan di Komputer, Anda harus mengetahui bagaimana caranya untuk mengecek kesehatan harddisk.

Bukan tanpa alasan, alasannya yaitu jikalau harddisk akan rusak, data yang ada didalamnya sanggup saja hilang tiba-tiba.

Dengan mengetahui kondisi harddisk yang sedang Anda pakai, Anda tidak perlu khawatir. Karena Anda akan lebih gampang melaksanakan backup data sewaktu-waktu.

Untuk cara melihatnya sendiri bahwasanya ada beberapa.

Dan untuk Anda yang sedang membutuhkannya juga, disini saya ingin membahas hal tersebut, yakni bagaimana caranya untuk melihat kesehatan harddisk yang dipakai.

Cara ini selalu saya pakai hampir setiap waktu, dan saya rekomendasikan juga untuk Anda yang sedang membeli harddisk bekas.

Berikut pembahasannya :

1. Menggunakan Harddisk Sentinel

Harddisk sentinel, yaitu software pengecek kesehatan harddisk yang sangat direkomendasikan para pengguna Komputer.

Lewat harddisk sentinel, kita sanggup melaksanakan monitor kesehatan harddisk hingga mengatur setting yang bekerjasama dengan drive (Partisi).

Karena didalamnya terdapat fitur pengecek status health, software ini biasanya jadi standar, ketika seseorang menjual harddisk.

Cara pakainya :

Simpel saja. Pertama Anda hanya perlu menginstall harddisk sentinel di Laptop atau PC Anda, kemudian buka softwarenya.

Pilih disk yang ingin di cek, kemudian disana Anda sanggup melihat kesehatan harddisk melalui status health ibarat yang saya bilang tadi :

2. Melihat Kesehatan Harddisk Dengan HDTune

Selain Harddisk Sentinel, software lain yang biasa saya pakai yaitu HDTune.

Secara fungsi, HDTune sama ibarat Harddisk Sentinel. Di software ini kita sanggup mengecek kondisi Harddisk kita melalui fitur S.M.A.R.T.

Nah, selain itu di HDTune juga ada fitur untuk melaksanakan scanning bad sector. Kalau Anda belum tahu, bad sector yaitu kerusakan pada harddisk yang menciptakan data didalamnya jadi tidak terbaca.

Cara pakainya :

Pertama silakan install terlebih dahulu HDTune. Softwarenya sanggup didapat secara gratis melalui situs resminya.

Setelah itu buka aplikasinya, kemudian cek pada tab Health. Disana Anda sanggup melihat status dari kesehatan harddisk Anda.

Kemudian lakukan juga scanning bad sector pada tab Error Scan. Jika Anda menemui bad sector (Meskipun cuma satu), segera lakukan backup data.

3. Melalui Kondisi Harddisk

Jika sudah di cek menggunakan software dan balasannya normal tidak ada masalah, selanjutnya Anda juga harus mengecek kondisi dari fisik harddisk.

Normalnya, ketika harddisk sedang berjalan, normalnya hampir tidak ada bunyi terdengar (Di jarak penggunaan Laptop atau PC rata-rata).

Nah, jikalau ketika harddisk berjalan dan terdengar bunyi "Ctek Ctek" atau bunyi bising, maka lebih baik segera lakukan backup data.

Sebenarnya kondisi harddisk yang sudah ibarat itu jangka pendek mungkin tidak masalah. Namun dalam jangka waktu tertentu, biasanya akan terjadi bad sector hingga harddisk jadi tidak terbaca.

Tips Menjaga Harddisk Supaya Awet

Kalau Anda sudah mengecek harddisk Anda dan ternyata normal, langkah selanjutnya tentu saja Anda harus menjaga harddisk tersebut supaya awet.

Ada bermacam-macam cara yang sanggup Anda pakai untuk menciptakan harddisk supaya awet. Biar singkat, berikut saya rangkum tipsnya :

Jika Anda menggunakan PC, perhatikan kondisi listrik rumah serta kualitas PSU Anda.

Jangan mematikan PC atau Laptop secara tiba-tiba ketika sedang dijalankan. Dalam jangka waktu panjang ini sanggup merusak harddisk.

Jika Anda pengguna harddisk eksternal, jangan hingga melepas kabel USB ketika sedang dalam proses transfer file. Ini sanggup menciptakan harddisk jadi tidak terbaca.

Hindari harddisk dari guncangan atau benturan.

Lakukan Defrag harddisk secara berkala.

Sebisa mungkin jangan buat drive harddisk terpakai terlalu penuh. Untuk Drive C: sanggup coba baca artikel berikut..

Penutup...

Mengecek harddisk normal atau tidak, kesimpulannya tidaklah sulit. Dengan 3 cara yang saya bahas diatas, saya harap Anda sanggup memberi isu yang Anda butuhkan.

Sebenarnya Anda juga sanggup menggunakan software lain. Karena masih banyak cara yang sanggup dilakukan tentunya.

Jika ada pertanyaan seputar harddisk, Anda sanggup menanyakannya lewat kolom komentar dibawah ini.

Semoga bermanfaat.

lainnya

syahna aksesoris 17.54

4 Cara Melihat Kapasitas Harddisk (Lengkap Dan Akurat)

Ada cukup bermacam-macam kapasitas harddisk yang tersedia dikala ini. Beda dengan dulu yang mungkin hanya sekian GB, harddisk terbaru kini rata-rata sudah mempunyai kapasitas diatas 1 TB.

Dengan kapasitasnya yang beragam, kini ini masih banyak orang yang belum mengetahui kapasitas orisinil dari harddisk yang mereka pakai.

Nah, untuk Anda yang ingin tau bagaimana cara mengecek kapasitas harddisk yang dipakai, berikut ini saya ingin membahasnya secara lengkap :

Sebelumnya, mungkin Anda sendiri pernah menghitung kapasitas harddisk dari Drive yang terbaca di Windows Explorer :

Nah, tapi perlu diketahui :

Menghitung kapasitas harddisk melalui drive dapat dibilang kurang akurat. Kalau pada drive tersebut ada space yang khusus digunakan untuk sistem (System reserved) yang menciptakan tidak seluruh kapasitas terbaca.

Untuk cara ceknya secara akurat sendiri ada beberapa metode yang dapat dipakai, yakni dengan atau tanpa software.

Berikut pembahasannya :

1. Melihat Melalui Aplikasi Disk Management

Disk Management, yakni aplikasi dasar Windows yang berfungsi untuk menciptakan atau mengubah partisi (drive) penyimpanan pada Windows. Aplikasi ini ada di semua versi Windows, dari sebelum Windows 7, Windows 8 hingga Windows 10.

Selain berfungsi untuk management partisi, Disk Management juga dapat kita pakai untuk melihat kapasitas total dari Harddisk kita.

Caranya cukup Klik Start >> Pada kolom search ketikkan Disk Management >> Kemudian buka Aplikasinya (Atau dapat juga lewat Run >> Ketik diskmgmt.msc >> kemudian klik OK).

Nah, disini Anda dapat melihat harddisk yang terhubung ke PC / Laptop Anda, sekaligus kapasitas yang dapat terpakai (Cek gambar pola diatas).

2. Mengecek Kapasitas Harddisk Melalui System Information

System Infomation, yakni sebuah aplikasi yang berfungsi untuk melihat spesifikasi Laptop / PC secara menyeluruh, mulai dari tipe CPU, RAM hingga jenis dan versi BIOS.

Nah, pada System Information, kita juga dapat melihat kapasitas harddisk yang sedang dipakai, sekaligus dengan drive yang tersetting. Makara dapat dibilang cukup lengkap.

Untuk cara pakainya, cukup klik tombol Windows + R >> Ketikkan msinfo32 >> Lalu klik OK.

Kemudian buka kategori dan subkategori Components >> Storage >> Disks. Disini Anda dapat melihat spesifikasi dari Harddisk yang Anda pakai.

3. Memakai Aplikasi Harddisk Sentinel

Harddisk Sentinel, yakni sebuah software yang dapat mendeteksi S.M.A.R.T pada Harddisk. Fungsinya untuk melaksanakan monitoring, sekaligus mengecek kesehatan harddisk apakah ada bad sector atau tidak.

Saya sendiri hampir selalu menggunakan Aplikasi ini, ketika saya ingin mengecek status Health dari Harddisk (Atau SSD) yang tersambung di PC saya.

Aplikasi ini dapat juga kita pakai sebagai untuk mengecek kapasitas harddisk yang kita pakai. Caranya, cukup install kemudian buka aplikasinya.

Setelah itu lihat pada kolom bab kiri, disana Anda dapat eksklusif mengeceknya (Lihat pola gambar diatas).

4. Langsung Cek Pada Harddisknya

Selain lewat software, mengecek kapasitas harddisk juga dapat dilakukan, dengan cara melihat eksklusif ke Harddisk, lebih tepatnya ke labelnya.

Yup, pada Harddisk, biasanya memang sudah ditempel label kapasitas, dan ini dapat ditemui pada Harddisk internal maupun eksternal.

Labelnya sendiri ada 2 jenis, yakni kertas dan cat (Yang sudah menyatu ke body). Anda dapat mengeceknya eksklusif disana, biasanya akan tertulis kapasitas dasar (Misal 500 GB / 1 TB dan seterusnya).

Tapi perlu diingat, cara ini hanya dapat digunakan untuk Harddisk yang masih utuh labelnya. Juga, kadang ada harddisk eksternal yang pada casingnya tidak ada label kapasitas.

Penutup...

Dengan 4 cara diatas, saya harap dapat membantu Anda yang sedang mencari isu cara untuk mengecek kapasitas harddisk yang digunakan secara lengkap.

Jika Anda sedang mencari isu untuk mengecek spek lainnya, Anda dapat membuka cara cek spesifikasi Laptop.. Disana sudah saya bahas cukup lengkap. Dengan catatan, khusus laptop saja ya.

Kalau ada yang ingin ditanyakan, silakan kirimkan lewat kotak komentar dibawah ini.

Semoga bermanfaat.

Windows

syahna aksesoris 01.47

Windows Stuck Di Logo? Gampang! Ini Cara Mengatasinya

Windows stuck di logo. Makara masalahnya ini terjadi Komputer atau Laptop masuk ke boot screen, logo loading Windows yang biasa kita lihat terus menerus berjalan.

Efeknya Komputer jadi tidak dapat masuk Windows sama sekali (Mirip Bootloop walau kurang sempurna penyebutannya).

Masalah ini dapat terjadi di semua versi Windows (Windows XP, Windows 7, Windows 8 hingga Windows 10).

Jujur, saya sendiri pernah beberapa kali mengalami problem ini di PC saya. Dan berdasarkan saya ini termasuk problem umum yang (biasanya) tidak sulit diperbaiki.

Penyebab komputer atau laptop berhenti di logo loading Windows ketika gres dinyalakan ini bermacam-macam. Bisa lantaran error pada Windowsnya, dapat juga dari komponennya.

Nah, untuk Anda yang sedang mengalaminya disini saya ingin membuatkan sedikit cara mengatasinya secara lengkap berdasarkan pengalaman sendiri dulu.

Langsung saja, berikut pembahasannya :

1. Coba Reinstall Windows Anda

Hampir 70% problem ini disebabkan lantaran Windows yang diinstall mengalami corrupt atau rusak, yang menciptakan file-file sistem jadi tidak terbaca.

Penyebabnya bermacam-macam, dapat lantaran salah install software tertentu, lantaran virus, lantaran Anda tidak sengaja menghapus file sistem tertentu dan lain sebagainya.

Efeknya Windows jadi sulit masuk Windows. Bahkan tidak dapat masuk Windows sama sekali.

Dan reinstall Windows disini saya tulis di awal lantaran dapat dibilang yaitu solusi yang paling efektif.

2. Masuk Ke Safe Mode

Apa itu safe mode? Safe mode yaitu mode dimana kita dapat masuk ke Windows, tanpa meload seluruh driver atau aplikasi sistem (Atau diminimalisir).

Karena cara masuknya agak berbeda dari ketika masuk Windows secara normal, biasanya melalui safe mode Windows tidak akan berhenti di logo loading.

Cara masuk safe mode, ketika Laptop atau Komputer gres dinyalakan, tekan F8 berulang-ulang kemudian pilih Safe Mode.

Setelah masuk safe mode, coba lakukan perbaikan sistem disana. Misalnya menghapus driver yang kira-kira jadi penyebabnya.

3. Reset BIOS

Beberapa situs teknologi luar bilang bahwa reset BIOS juga dapat jadi solusi untuk mengatasi loading Windows yang tidak dapat berhenti.

Cara resetnya mudah. Cukup masuk BIOS di PC / Laptop Anda menyerupai biasa. Kemudian cari opsi-opsi menyerupai :

Load default

Load default setup

Load setup default

Revert to default settings

Load BIOS default

Atau Anda juga dapat melaksanakan Clear baterai CMOS yang ada di Motherboard.

4. Cek RAM Laptop / PC Anda

RAM yang rusak juga dapat besar lengan berkuasa ke sistem. Contoh imbas dari RAM rusak, blackscreen (layar gelap) ketika gres dinyalakan, blackscreen ketika loading Windows, dan Windows berhenti ketika loading.

Cara ceknya ada beberapa. Pertama, coba pindahkan posisi RAM Laptop / PC Anda ke slot lainnya (Karena setiap motherboard biasanya minimal ada 2 slot).

Tapi kalau Anda memakai 2 RAM di 2 slot, Anda dapat mencoba melepas salah satu dari RAM tersebut. Biasanya ini berpengaruh.

5. Periksa Harddisk Anda

Belum bisa? Mungkin harddisk Anda mengalami kerusakan. Soalnya imbas dari harddisk rusak ini kurang lebih sama menyerupai sistem Windows yang rusak.

Harddisk, ketika rusak akan mengalami yang namanya bad sector. Bad sector ini yaitu kerusakan dimana file-file yang tersimpan akan mengalami corrupt dan membuatnya jadi tidak dapat terbaca.

Nah, lantaran tidak terbaca, ketika loading Windows akan mengalami gagal booting, sehingga ketika loading, loadingnya tidak akan dapat final dan terus menerus berulang.

Disini Anda harus terlebih dahulu mengecek harddisk di Laptop / PC Anda. Caranya coba pasang di Komputer lain, kemudian cek menyerupai pada artikel melihat kesehatan harddisk yang pernah saya bahas.

Kalau rusak, mau tidak mau Anda harus mengganti harddisk Anda.

Penutup...

Windows stuck ketika loading? Nah, biasanya dengan 5 cara diatas tadi saya dapat memperbaikinya. Karena jujur, saya sendiri pernah mencoba 5 langkah tersebut.

Intinya, pertama coba install ulang. Tapi kalau tidak mau repot, Anda dapat mengecek terlebih dahulu Windowsnya normal atau tidak.

Kemudian kalau masih belum bisa, dilanjut dengan mengecek RAM dan Harddisk. Barangkali kerusakannya ada pada komponen.

Kalau ada hal lain yang ingin ditanya, silakan kirim lewat kotak komentar dibawah artikel ini.

Semoga bermanfaat.

Rabu, 27 Maret 2019

Windows

syahna aksesoris 20.27

5 Cara Mengatasi Operating System Not Found (Pc / Laptop)

Operating System Not Found - Press Ctrl + Alt + Delete to restart

Pernahkah Anda mengalami ini? Atau sedang? Kalau saya, di PC saya cukup sering mengalami ini. Biasanya saat gres dinyalakan.

Efek dari error ini pastinya satu. Yakni Komputer jadi tidak dapat masuk ke Windows, dan hanya stuck saja disana. Sehingga jadi tidak dapat dipakai.

Untuk penyebabnya sendiri ada beberapa, dan kebanyakan berafiliasi dengan storage atau konfigurasi setting. Misalnya :

Salah setting BIOS

Komputer terkena virus

Harddisk rusak

OS corrupt

Ngomong-ngomong pesannya biasanya ada beberapa perhiasan lain. Misalnya "Operating system wasn't found" "Try disconnecting" "Boot error" dan lain sebagainya, namun pada dasarnya sama saja.

Nah, untuk mengatasinya, selama tidak ada kerusakan hardware, 88% kemungkinan masih dapat diperbaiki.

Caranya? Silakan ikuti langkah-langkah berikut (Satu-satu) :

Baca juga : Cara Memperbaiki Pesan Error : "Reboot Select Proper Boot Device" (Work)

1. Cek Setting Boot Priority pada BIOS

Boot priority yaitu setting yang memilih hardware storage mana yang akan di boot duluan. Misalnya saya punya dua Harddisk A berisi sistem, dan Harddisk B berisi software.

Untuk menciptakan Harddisk A di boot duluan, maka saya harus mengatur boot prioritynya terlebih dahulu di BIOS.

Karena kalau secara tidak sengaja Harddisk B yang di boot, maka akan keluar pesan Not found menyerupai pembahasan awal tadi.

Untuk cara settingnya sayangnya berbeda-beda (Tergantung dari versi BIOS dan Motherboard yang dipakai). Namun pada dasarnya Anda tinggal cari pengaturan Boot prioritize / Boot Priority / Boot option / Boot setting dan lain sejenisnya.

2. Coba Cek Virus Di Penyimpanan

Virus dapat menciptakan file system OS rusak, sampai membuatnya jadi tidak dapat terbaca.

Untuk mengatasinya, cara paling gampang untuk dilakukan, ialah dengan mengambil hardware penyimpanan yang digunakan (Harddisk / SSD), kemudian memasangnya di Komputer lain.

Setelah itu gunakan Antivirus, dan lakukan full scan untuk mencari virus pada penyimpanan secara keseluruhan.

Jika sudah, Anda dapat mengembalikan hardwarenya ke Komputer awal, kemudian lakukan repair sistem.

3. Cek Apakah Harddisk Masih Normal?

Khusus jikalau Anda menggunakan Harddisk untuk menyimpan OS, Anda harus mengecek apakah harddisk Anda masih normal atau tidak. Karena di Harddisk ada satu kerusakan, namanya Bad sector. Ini dapat menciptakan sistem jadi rusak dan tidak terbaca.

Untuk ceknya, dapat dilakukan melalui Komputer lain, dan dengan menggunakan software tertentu (Misalnya HDTune atau HDDSentinel). Lengkapnya dapat dibaca di artikel cara mengecek kesehatan harddisk (100% akurat).

Terus gimana kalau ternyata rusak?

Nah, disarankan untuk ganti saja Harddisknya dengan yang baru. Walaupun yang usang kadang masih dapat dipakai, tapi biasanya read-speed akan jadi melambat, sehingga menciptakan performa Komputer menurun.

4. Memperbaiki BCD Dengan Bootrec.exe

Bootrec.exe, yaitu sebuah kegiatan yang berfungsi untuk memperbaiki masalah-masalah startup pada Windows (Termasuk boot).

Cara ini berdasarkan saya cukup efektif, tapi Anda harus sudah mengikuti langkah-langkah sebelumnya :

✓ Pastikan Boot Priority sudah tersetting dengan benar. ✓ Pastikan virus sudah hilang.
✓ Dan pastikan harddisk masih normal.

Untuk cara menggunakan Bootrec akan panjang kalau dijelaskan disini. Kaprikornus dapat coba baca di https://neosmart.net/wiki/bootrec/

5. Reinstall Sistem

Tips terakhir yaitu dengan menginstall sistem. Tujuannya untuk mengganti data sistem (rusak) usang ke yang baru.

Alasan saya ditaruh di opsi terakhir, yaitu sebab nanti data-data yang terinstall akan terhapus. Sehingga Anda harus mempertimbangkannya kembali.

Tapi kalau sudah diinstall ulang, saya jamin Komputer Anda akan normal lagi.

Penutup...

Kadang gampang dan kadang tidak. Tapi selama tidak ada kerusakan hardware, Operating System Not Found masih dapat diperbaiki.

Artikel ini saya tujukan untuk Anda pengguna PC maupun Laptop, dengan sistem operasi Windows 7, Windows 8, dan Windows 10. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk versi Windows usang (XP / Vista) juga bisa.

Kalau masih belum work, ada error lain, atau ada sesuatu yang ingin ditanya, jangan ragu untuk mengirimkannya menggunakan kolom komentar dibawah.

Semoga bermanfaat.

Laptop

syahna aksesoris 00.27

Laptop Hang & Macet Dikala Gres Nyala? Ini Cara Mengatasinya!

Cara mengatasi Laptop Hang ketika gres dinyalakan - Laptop Hang, Macet Tidak Ada Respon Saat Baru Startup - Ini sanggup saja terjadi. Karena saya sendiri sudah pernah mengalaminya beberapa kali.

Oh ya, buat yang belum tahu.. Startup yang dimaksud disini, sanggup tiga hal. Saat Booting, ketika selesai Booting, dan sesudah mau masuk Windows. Kalau bingung, itu lho.. Yang ada goresan pena Starting Windows dan Welcome (Kalau nggak salah).

Efeknya? Well sudah niscaya Laptop jadi nggak sanggup dipakai. Untuk itulah disini saya ingin sedikit membahasnya.

Cara mengatasi Laptop Hang ketika gres dinyalakan Laptop Hang & Macet Saat Baru Nyala? Ini Cara Mengatasinya!

Ada banyak penyebab dari problem Laptop yang macet ketika Startup. Tapi nggak usah ambil pusing, berikut ini yakni hal-hal utama yang biasa terjadi :

Baca Juga : Cara Memperbaiki Laptop Blank (Layar Hitam / Putih) Makara Normal Lagi

Penyebab Laptop Hang Saat Startup

Masalah File Cache Sistem Terlalu Penuh : Nggak usah ribet sama namanya. Maksud Cache disini ialah File sistem yang otomatis muncul ketika Laptop dipakai. File-file ibarat ini sanggup memberatkan kinerja Laptop, dan sewaktu-waktu sanggup menciptakan sistem jadi susah loading. Efeknya sanggup dirasa waktu Startup.

Terlalu Banyak Aplikasi Terinstall : Banyak Aplikasi terinstall, akan memberatkan kinerja komponen Laptop (RAM, Processor, Harddisk). Singkatnya ini bukan disebabkan keseluruhan, melainkan pada Aplikasi yang dimuat waktu loading awal.

Terdapat Virus : Virus pada sistem Windows memang cukup umum ditemui. Dan ini sanggup memberatkan kinerja, termasuk waktu proses Start sedang dimulai. Efeknya loading akan melambat.. Dan di waktu tertentu sanggup menciptakan Startup macet bahkan gagal.

Terdapat Kerusakan Pada Sistem : Well, maksudnya disini ialah lantaran Anda memasang Aplikasi tertentu, atau memang merubah suatu File sistem. Ini tentunya sanggup berpengaruh, dan menciptakan sistem jadi nggak normal (Kalau memang ada yang bikin Error).

Harddisk Rusak : Harddisk rusak sanggup saja terjadi di Laptop. Umumnya sih disebabkan lantaran umur Laptop yang sudah terlalu lama, atau lantaran Laptop suka mati sendiri. Sistem akan tersimpan didalam Harddisk. Kalau rusak, tentu saja akan imbas terhadap sistem, termasuk ketika gres dijalankan.

Baca Juga : Laptop Tidak Bisa Nyala? Gimana Sih Cara Mengatasinya?

Cara Mengatasi Laptop Macet Ketika Baru Dinyalakan

Untuk penyebabnya itu saja ya? Yap.. Karena ibarat yang saya bilang, nggak usah ambil pusing. Kita cukup fokus ke hal-hal tersebut saja.

Nah, berikut ini saya ingin membahas bagaimana cara mengatasi Laptop yang Hang ketika gres dinyalakan.

Tentunya dengan beberapa tips tambahan, supaya Laptop sanggup dipastikan jadi normal kembali.

1. Memakai System Restore Windows

Sesuai namanya, System Restore yakni Fitur untuk mengembalikan kondisi sistem ke dalam waktu tertentu (Misalnya dari hari senin balik jadi hari minggu).

Ini akan sangat membantu, untuk memperbaiki sistem yang terdapat bug atau terjadi kesalahan (Error).

Untuk caranya.. Nyalakan Laptop > Setelah layar BIOS > Tekan F6 - F7 atau F8 berulang-ulang (Sampai ada pilihan Safe Mode, Repair dan lain-lain) > Pilih Repair Computer.

Kalau sudah, masuk ke System Restore, dan coba kembalikan Laptop ke Point yang telah ada sebelumnya (Biasanya ada satu atau dua).

Gimana kalau nggak ada? Well, Restore Point tersebut sebetulnya wajib. Tapi kalau nggak ada, coba pakai solusi selanjutnya..

Baca Juga : Cara Mengurangi Brightness Laptop Supaya Nggak Silau.. Klik!

2. Reinstall Windows

Reinstall Windows sebetulnya hampir sama cara kerjanya dengan menggunakan System Restore diatas. Hanya saja ya.. Cara ini 80% jauh lebih efektif, lantaran semua data sistem akan diganti dengan yang baru.

Nah, lantaran data usang > diganti jadi baru. Otomatis semua Bug sanggup dipastikan bakal hilang semua. Makara problem Startup juga sudah niscaya bakal hilang.

Caranya gimana? Wah, kalau dibahas disini sudah niscaya akan sangat panjang. Coba cari tutorialnya via Google atau Youtube. Beberapa ada yang membahas cukup Lengkap kok.

Baca Juga : Tuntas! Cara Mengatasi Laptop Yang Suka Restart Sendiri

3. Bersihkan File Sampah Di Windows

Yap, File sampah yang saya maksud disini, yakni File Cache ibarat yang dibahas di awal tadi.

To the Point saja, cara ini sanggup dilakukan, kalau Anda nggak sanggup melaksanakan System Restore, serta belum memungkinkan melaksanakan install ulang.

Untuk caranya sendiri sanggup lewat Safe Mode > Masuk Fitur Disk Cleanup (Klik kanan Drive C: > Properties > Disk Cleanup > Lalu tunggu Prosesnya).

Dilanjutkan dengan membersihkan File Registry menggunakan Aplikasi tertentu (Seperti CCleaner atau sejenisnya).

Bingung? Well, lengkapnya silakan baca saja di Artikel yang pernah saya bahas (Membersihkan File sampah Windows). Bisa pakai Fitur Search diatas.

4. Melakukan Defragmenter Harddisk

Sama ibarat File Sistem, Harddisk semakin usang akan semakin menumpuk File-File yang karenanya jadi berantakan. File-File ini tentu akan memberatkan kinerja Harddisk sehingga menciptakan kecepatannya melambat.

Terus apa hubungannya dengan Startup yang Hang?

Harddisk ini besar lengan berkuasa terhadap kecepatan loading sistem. Semakin banyak File-File menumpuk, akan semakin lambat pula loading Sistem. Dan salah satu imbas karenanya ialah sering terjadi Hang.

Nah, melaksanakan Defrag Harddisk sanggup membantu untuk mengatasi hal ini. Caranya pada kolom Search > Ketik Defrag > Buka > Klik Analyze > Lalu klik Optimize pada Drive yang diinginkan (Rekomendasi saya semuanya saja).

5. Disable Program Startup

Saat Startup dimulai, Laptop akan melaksanakan loading data-data Sistem. Nah ini perlu diketahui, loading tersebut juga termasuk Aplikasi yang terinstall.

Sebenarnya ini normal saja. Namun kalau sudah terlalu banyak, Efeknya sama ibarat File Cache ibarat yang telah kita bahas sebelumnya. Belum lagi kalau ada Program rusak, Error Stuck Startup sanggup lebih sering muncul.

Untuk cara mengatasinya, pada kolom Search ketik MSCONFIG > Masuk ke Tab Startup > Lalu hilangkan centang pada Aplikasi-Aplikasi yang tidak diperlukan.

Selanjutnya masuk juga ke Tab Service > Centang opsi Hide All Microsoft Service > Kemudian hilangkan centang pada Aplikasi yang tidak dibutuhkan.

Oh ya, khusus untuk Windows 10, silakan lakukan lewat Task Manager (Klik Ctrl + Shift + Esc).

6. Cek Kerusakan Harddisk Laptop Anda

Saya sempat bilang, Harddisk yang rusak sanggup besar lengan berkuasa terhadap kinerja sistem Laptop. Nah, kerusakan yang dimaksud ini yakni Bad Sector.

Apa itu Bad Sector? Bad Sector yakni istilah kerusakan Harddisk, yang menciptakan data-data didalamnya jadi nggak sanggup terbaca. Gampangnya ibarat goresan pena pada buku yang sudah pudar tidak sanggup terbaca.

Untuk mengatasi hal ini, Anda harus mengecek dulu, apakah Harddisk Laptopnya masih normal atau nggak. Bisa pakai Aplikasi khusus, ibarat Harddisk Sentinel atau HDTune.

Kalau rusak, saya sarankan ganti saja Harddisknya, atau coba solusi selanjutnya.

7. Mempertimbangkan Untuk Upgrade SSD

Harddisk sudah rusak? Dan sedang mempertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru? Kalau begitu saya sangat menyarankan untuk Upgrade ke SSD.

Buat yang belum tahu, SSD yakni sebuah komponen penyimpanan, dengan kecepatan baca yang jauh lebih cepat dibanding Harddisk.

Ini tentunya sanggup menciptakan kinerja Laptop secara keseluruhan naik, meningkatkan kecepatan Startup, serta menghilangkan problem macet ketika Laptop gres dinyalakan.

Saya taruh di poin terakhir ini lantaran sifatnya optional. Kalau mau, Anda tetap sanggup stay dengan Harddisk, terutama jikalau memang lebih butuh penyimpanan besar.

Penutup...

Nah, demikian Cara mengatasi Laptop Hang ketika gres dinyalakan dan Hang / Macet ketika gres Startup. Cara ini sanggup digunakan di semua jenis Laptop dan semua versi Windows. Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Windows 10 dan versi Windows lainnya.

Setelah berhasil diatasi, saya sarankan juga supaya Laptop kinerjanya selalu dijaga. Terutama kalau sering digunakan ya.. Karena ini sanggup besar lengan berkuasa sekali nantinya.

Kalau Anda punya perhiasan lain, atau masih ada yang gundah pada salah satu langkah, nggak usah repot. Kirimkan saja pertanyaan tersebut lewat kolom komentar dibawah.

Semoga bermanfaat ya.

Kamis, 28 Maret 2019

Windows

syahna aksesoris 18.54

Pesan Reboot And Select Proper Boot Device? Ini Cara Perbaikinya

Pasti Anda tahu kan, apa saja proses yang berjalan ketika Komputer atau Laptop dinyalakan?

Yup, ini dinamakan Booting. Prosesnya secara garis besar, pertama Komputer / Laptop dinyalakan >> Muncul layar BIOS >> Boot Screen >> Startup >> Baru masuk Windows.

Nah, tapi perlu diketahui, proses boot ini tidak selalu berjalan lancar.

Kadang ada duduk masalah atau error tertentu, contohnya berhenti di salah satu proses atau muncul pesan tertentu.

Salah satunya Reboot And Select Proper Boot Device

Pesan error reboot and select proper boot device biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Namun, sebagian besar penyebabnya kebanyakan bekerjasama dengan storage (SSD / Harddisk).

Contohnya, menyerupai setting priority di BIOS hingga duduk masalah Harddisk tidak terbaca.

Sekilas, duduk masalah ini menyerupai dengan pesan error no bootable device found. Dan kalau Anda sedang mengalaminya, Anda tidak perlu pusing..

Disini aku ingin membahas sedikit tips dan cara mengatasi error reboot and select proper boot device di Laptop / PC Anda menurut pengalaman aku pribadi.

Karena jujur, aku sudah puluhan (atau mungkin ratusan) kali menemui duduk masalah ini.

1. Periksa Boot Priority di BIOS Anda

Boot priority, yakni salah satu setting pada BIOS yang memungkinkan kita untuk mengatur setting dari penyimpanan sistem. Intinya sih kurang lebih untuk mengubah penyimpanan mana yang ingin di boot duluan.

Nah, Boot Priority ini sangat wajib diperhatikan, kalau Anda sedang mengalami error pesan Reboot and select proper boot device.

Karena kalau settingnya salah, otomatis sistem akan mengalami gagal boot, dan Komputer tidak dapat membaca sistem, sehingga munculah "Select proper boot device" (Pilih perangkat boot yang tepat).

Cara mengaturnya :

Pertama, nyalakan / restart Komputer atau Laptop Anda terlebih dahulu. Setelah itu masuk ke BIOS dengan menekan tombol F1 / F12 / Del / Esc dan lain-lain (Beda-beda tergantung brand hardware).

Setelah itu cari pengaturan Boot Priority (Atau yang mempunyai nama erat dengannya)..

Kemudian silakan atur posisi storage (Harddisk / SSD) yang didalamnya terinstall sistem ke posisi pertama / paling atas. Seperti ini :

Setelah itu coba restart. Jika storage Anda masih normal dan tidak error, dijamin Komputer / Laptop dapat booting dengan normal.

2. Clear Baterai CMOS Laptop / PC Anda

Baterai CMOS, yakni komponen motherboard yang berfungsi untuk menjalankan fungsi waktu (Jam) serta menyimpan setting pada BIOS.

Nah, kalau Anda sedang mengalami error pesan "Reboot and select proper boot device", Anda dapat mencoba melaksanakan yang namanya Clear CMOS (mereset baterai CMOS).

Metode ini ditujukan untuk mereset setting pada BIOS, semoga kembali lagi ke sedia kala. Nah, biasanya sesudah direset, duduk masalah 'reboot boot device' tadi akan hilang.

3. Nonaktifkan Setting Legacy Boot

Pada Laptop atau Komputer yang BIOSnya berjenis UEFI, disana ada yang namanya pengaturan Legacy Boot, yang kadang dapat memunculkan pesan "Reboot and select proper boot device".

Untuk mengatasinya, mudah saja. Anda tinggal menonaktifkan setting tersebut kemudian tes kembali bootingnya.

Caranya, silakan masuk BIOS terlebih dahulu >> Cari opsi Legacy Support >> Kemudian silakan nonaktifkan Legacy Boot.

4. Memakai Diskpart

Selain 3 cara sebelumnya, ada lagi metode yang banyak direkomendasikan situs teknologi luar negeri terkenal. Namanya Diskpart.

Sebenarnya Dispart ini hanyalah serpihan dari proses saja. Tujuan menggunakan Diskpart disini yakni unutk mengembalikan partisi sistem yang nonaktif menjadi aktif kembali.

Pertama, Anda harus masuk terlebih dahulu ke recovery Windows (Lewat media instalasi) > Kemudian buka Command Prompt. Setelah itu ketikkan perintah berikut :

```
1. diskpart > tekan enter
```

```
2. select disk 0 > tekan enter 
```

```
3. list partition >  tekan enter 
```

```
4. select partition 1 > tekan enter 
```

```
5. active > tekan enter
```

Cara ini dapat diterapkan di semua versi Windows, mulai dari Windows 7, Windows 8 hingga Windows 10.

5. Cek Harddisk Anda

Kalau belum bisa, Anda harus memperhatikan apakah ada kerusakan atau tidak pada penyimpanan di Komputer Anda (Asumsi disini Harddisk).

Jika harddisk yang terpasang mengalami kerusakan (Misalnya bad sector), otomatis sistem tersebut jadi tidak dapat terbaca. Dan lantaran inilah muncul pesan "Reboot and select proper boot device".

Anda dapat mengecek harddisk Anda dengan cara melepasnya terlebih dahulu, kemudian pasang di Komputer lain.

Untuk referensi, Anda juga dapat membaca cara monitor kesehatan harddisk..

Penutup...

Error pesan reboot select proper boot device yakni salah satu pesan error yang paling banyak ditemui ketika PC atau Laptop sedang booting. Saya langsung sering sekali menemui duduk masalah ini, terutama kalau PC yang aku pakai mati tiba-tiba.

Nah, menggunakan cara diatas, aku harap dapat membantu Anda mengatasi duduk masalah ini. Karena aku sendiri jujur, selalu berhasil mengatasinya.

Ada yang ingin ditanyakan? Silakan kirim lewat kolom komentar dibawah.

Semoga bermanfaat.

Rabu, 27 Maret 2019

Windows

syahna aksesoris 05.27

Solusi Jitu! Mengatasi Disk Read Error Occurred (Ctrl+Alt+Del)

"A disk read error occurred Press Ctrl+Alt+Del to Restart"

Apakah Anda sedang mengalami problem ini? Pasti galau ya Karena Laptop atau Komputer yang dipakai, jadi tidak sanggup masuk Windows menyerupai biasa.

Saya sendiri jujur saja, sudah cukup sering mengalami ini. Kaprikornus bukan cuma satu atau dua kali, melainkan hingga puluhan kali.

Ingin tahu cara memperbaikinya? Kita lanjut bahas dibawah ini...

Penyebab dari problem Disk Read Error ini, sepengetahuan saya, ada 5 hal yang sering terjadi. Yaitu :

Windows Corrupt : Misalnya, sebab Anda melaksanakan update, kemudian prosesnya gagal. Atau sanggup sebab ada perubahan file sistem.

Salah Pengaturan BIOS : Di BIOS, terdapat aneka macam macam pengaturan. Dan kesalahan pengaturan juga sanggup jadi penyebabnya.

Harddisk Yang Rusak : Harddisk rusak, akan menciptakan Komputer kesulitan membaca sector yang ada. Bisa dilihat pada pesan "Disk read error" (Error membaca Disk).

Kabel SATA Yang Rusak : Storage (Harddisk / SSD), butuh konektor SATA untuk menyambungkannya. Kalau kabelnya rusak, otomatis pembacaan Disknya juga akan error.

Konfigurasi MBR Salah : Ini masih berafiliasi dengan Harddisk. Namun sanggup sebab virus atau problem daya dari Komputer.

Nah, terus cara mengatasinya gimana?

Sebenarnya nggak begitu sulit. Untuk itulah, di artikel ini aku ingin membahas solusinya yang paling jitu. Dan sanggup diterapkan juga untuk semua versi Windows (Terutama Windows 7, Windows 8, dan Windows 10).

Oke, berikut pembahasannya :

Baca juga : Mudah Kok! Cara Mengatasi Komputer Nyala - Tapi Tidak Muncul Gambar

1. Periksa Tabel Partisi BIOS

Di pengaturan BIOS, ada yang namanya setting Boot Priority. Fungsinya, untuk mengatur storage mana yang akan di Boot duluan.

Ini harus diperhatikan. Karena kalau salah, contohnya malah boot ke Disk non sistem, maka error Disk Read Error Occurred ini sanggup terjadi.

Untuk cara settingnya beda-beda setiap PC atau Laptop. Namun intinya, Anda tinggal masuk BIOS, kemudian cari pengaturan Boot Priority atau Boot Options.

2. Clear Baterai CMOS

Semua pengaturan BIOS, itu akan tersimpan, dengan menggunakan baterai CMOS sebagai salah satu medianya.

Dengan Clear baterai CMOS, maka semua pengaturan BIOS yang tersimpan akan hilang. Atau lebih tepatnya akan direset kembali.

Untuk Clearnya mungkin berbeda-beda di tiap Motherboard atau tipe Laptop. Coba cek buku Panduan bawaan.

3. Cek Kabel Harddisk

Seperti yang aku bilang tadi, problem kabel SATA, akan menciptakan pembacaan pada Disk menjadi terganggu.

Nah, untuk pengguna Komputer, silakan cek dulu kabel SATA yang dipakai. Pastikan terpasang dengan benar, dan tidak tertekuk.

Kalau mau yang lebih mudah, ganti saja kabelnya. Harganya murah kok, hanya sekitar 15 hingga 30 ribu rupiah.

Baca juga : Cara Memperbaiki Pesan Error Select Proper Boot Device (Update)

4. Cek Harddisk Yang Dipakai

Ketika kerusakan sector terjadi, secara otomatis Komputer tidak akan sanggup membaca Harddisk kembali secara keseluruhan, terutama pada sistem.

Disini, disarankan semoga Anda mengecek terlebih dahulu, Harddisk yang dipakai. Tujuannya untuk mengetahui, apakah Harddisknya masih normal atau tidak.

Untuk cara ceknya, Harddisknya harus dilepas terlebih dahulu, kemudian dipasang lagi ke Komputer lain.

Setelah itu Anda sanggup menggunakan aplikasi monitoring, contohnya menyerupai Harddisk Sentinel, atau HDTune.

5. Memperbaiki MBR Lewat CMD

Buat yang belum tahu, pada dasarnya MBR ini ialah sebuah sistem, yang mencari dan mengatur partisi boot yang aktif dari storage (Harddisk / SSD).

Seperti yang aku bilang tadi, MBR ini sanggup error dikarenakan virus, atau problem daya (Power Supply) kurang bagus.

Untuk memperbaikinya sendiri tidak begitu sulit :

1. Boot dulu Komputer melalui Instalasi.

2. Pilih opsi Repair your computer.

3. Masuk ke Troubleshoot > Advanced Options.

4. Buka Command Prompt (CMD).

5. Masukkan perintah fixmbr lalu klik Enter.

6. Masukkan lagi perintah fixboot kemudian klik Enter.

Jika sudah, silakan restart. Fungsi kedua perintah diatas, ialah untuk memperbaiki Master Boot Record (MBR) sekaligus untuk memperbaiki sistem Boot.

Selain cara diatas, Anda juga sanggup coba memasukkan perintah chkdsk C: /f /x /r untuk memperbaiki Drive error yang ada pada sistem.

6. Reinstall Windows

Jika cara diatas belum berhasil, solusi jitu lainnya Anda sanggup coba melakaukan install ulang Windows.

Cara ini sanggup dibilang cukup efektif, hingga 79% kemungkinan berhasilnya (Sudah aku sering coba).

Oh ya, tapi sebelumnya pastikan juga, kalau Anda sudah menerapkan semua hal diatas, dan storage yang digunakan juga masih normal.

Karena kalau tidak, sewaktu proses instalasi kemungkinan akan terjadi stuck, dan terjadi error lain. Misalnya menyerupai Error Code 0x80070570.

Penutup..

Demikian, 6 cara tersebut, ialah solusi yang paling sering aku pakai, untuk mengatasi problem pesan "A disk read error occurred Press Ctrl+Alt+Del to Restart".

Intinya disini kita hanya harus fokus, untuk memperbaiki sistem yang rusak, serta memastikan tidak ada hardware yang rusak (Terutama Harddisk). Sehingga Komputer atau Laptop sanggup jadi normal kembali.

Dari puluhan kali aku mengalami ini, jujur semuanya sanggup diperbaiki. Hingga kini lho..

Well, Anda mengalami problem lain? Salah satu langkah sudah diterapkan, tapi belum berhasil? Atau ada pertanyaan lain? Silakan kirimkan detailnya, lewat kolom komentar dibawah.

Semoga bermanfaat.

Kamis, 28 Maret 2019

3 Cara Mengecek Kesehatan Harddisk (100% Akurat)

1. Menggunakan Harddisk Sentinel

2. Melihat Kesehatan Harddisk Dengan HDTune

3. Melalui Kondisi Harddisk

Tips Menjaga Harddisk Supaya Awet

Penutup...

4 Cara Melihat Kapasitas Harddisk (Lengkap Dan Akurat)

1. Melihat Melalui Aplikasi Disk Management

2. Mengecek Kapasitas Harddisk Melalui System Information

3. Memakai Aplikasi Harddisk Sentinel

4. Langsung Cek Pada Harddisknya

Penutup...

Windows Stuck Di Logo? Gampang! Ini Cara Mengatasinya

1. Coba Reinstall Windows Anda

2. Masuk Ke Safe Mode

3. Reset BIOS

4. Cek RAM Laptop / PC Anda

5. Periksa Harddisk Anda

Penutup...

Rabu, 27 Maret 2019

5 Cara Mengatasi Operating System Not Found (Pc / Laptop)

1. Cek Setting Boot Priority pada BIOS

2. Coba Cek Virus Di Penyimpanan

3. Cek Apakah Harddisk Masih Normal?

4. Memperbaiki BCD Dengan Bootrec.exe

5. Reinstall Sistem

Penutup...

Laptop Hang & Macet Dikala Gres Nyala? Ini Cara Mengatasinya!

Penyebab Laptop Hang Saat Startup

Cara Mengatasi Laptop Macet Ketika Baru Dinyalakan

1. Memakai System Restore Windows

2. Reinstall Windows

3. Bersihkan File Sampah Di Windows

4. Melakukan Defragmenter Harddisk

5. Disable Program Startup

6. Cek Kerusakan Harddisk Laptop Anda

7. Mempertimbangkan Untuk Upgrade SSD

Penutup...

Kamis, 28 Maret 2019

Pesan Reboot And Select Proper Boot Device? Ini Cara Perbaikinya

1. Periksa Boot Priority di BIOS Anda

2. Clear Baterai CMOS Laptop / PC Anda

3. Nonaktifkan Setting Legacy Boot

4. Memakai Diskpart

5. Cek Harddisk Anda

Penutup...

Rabu, 27 Maret 2019

Solusi Jitu! Mengatasi Disk Read Error Occurred (Ctrl+Alt+Del)

1. Periksa Tabel Partisi BIOS

2. Clear Baterai CMOS

3. Cek Kabel Harddisk

4. Cek Harddisk Yang Dipakai

5. Memperbaiki MBR Lewat CMD

6. Reinstall Windows

Penutup..

About

Popular

Categories

Flickr Images

Facebook

Labels

Popular Posts