Oh ya, buat yang belum tahu.. Startup yang dimaksud disini, sanggup tiga hal. Saat Booting, ketika selesai Booting, dan sesudah mau masuk Windows. Kalau bingung, itu lho.. Yang ada goresan pena Starting Windows dan Welcome (Kalau nggak salah).
Efeknya? Well sudah niscaya Laptop jadi nggak sanggup dipakai. Untuk itulah disini saya ingin sedikit membahasnya.
Ada banyak penyebab dari problem Laptop yang macet ketika Startup. Tapi nggak usah ambil pusing, berikut ini yakni hal-hal utama yang biasa terjadi :
Penyebab Laptop Hang Saat Startup
Masalah File Cache Sistem Terlalu Penuh : Nggak usah ribet sama namanya. Maksud Cache disini ialah File sistem yang otomatis muncul ketika Laptop dipakai. File-file ibarat ini sanggup memberatkan kinerja Laptop, dan sewaktu-waktu sanggup menciptakan sistem jadi susah loading. Efeknya sanggup dirasa waktu Startup.
Terlalu Banyak Aplikasi Terinstall : Banyak Aplikasi terinstall, akan memberatkan kinerja komponen Laptop (RAM, Processor, Harddisk). Singkatnya ini bukan disebabkan keseluruhan, melainkan pada Aplikasi yang dimuat waktu loading awal.
Terdapat Virus : Virus pada sistem Windows memang cukup umum ditemui. Dan ini sanggup memberatkan kinerja, termasuk waktu proses Start sedang dimulai. Efeknya loading akan melambat.. Dan di waktu tertentu sanggup menciptakan Startup macet bahkan gagal.
Terdapat Kerusakan Pada Sistem : Well, maksudnya disini ialah lantaran Anda memasang Aplikasi tertentu, atau memang merubah suatu File sistem. Ini tentunya sanggup berpengaruh, dan menciptakan sistem jadi nggak normal (Kalau memang ada yang bikin Error).
Harddisk Rusak : Harddisk rusak sanggup saja terjadi di Laptop. Umumnya sih disebabkan lantaran umur Laptop yang sudah terlalu lama, atau lantaran Laptop suka mati sendiri. Sistem akan tersimpan didalam Harddisk. Kalau rusak, tentu saja akan imbas terhadap sistem, termasuk ketika gres dijalankan.
Cara Mengatasi Laptop Macet Ketika Baru Dinyalakan
1. Memakai System Restore Windows
Ini akan sangat membantu, untuk memperbaiki sistem yang terdapat bug atau terjadi kesalahan (Error).
Untuk caranya.. Nyalakan Laptop > Setelah layar BIOS > Tekan F6 - F7 atau F8 berulang-ulang (Sampai ada pilihan Safe Mode, Repair dan lain-lain) > Pilih Repair Computer.
Kalau sudah, masuk ke System Restore, dan coba kembalikan Laptop ke Point yang telah ada sebelumnya (Biasanya ada satu atau dua).
Gimana kalau nggak ada? Well, Restore Point tersebut sebetulnya wajib. Tapi kalau nggak ada, coba pakai solusi selanjutnya..
2. Reinstall Windows
3. Bersihkan File Sampah Di Windows
To the Point saja, cara ini sanggup dilakukan, kalau Anda nggak sanggup melaksanakan System Restore, serta belum memungkinkan melaksanakan install ulang.
Untuk caranya sendiri sanggup lewat Safe Mode > Masuk Fitur Disk Cleanup (Klik kanan Drive C: > Properties > Disk Cleanup > Lalu tunggu Prosesnya).
Dilanjutkan dengan membersihkan File Registry menggunakan Aplikasi tertentu (Seperti CCleaner atau sejenisnya).
Bingung? Well, lengkapnya silakan baca saja di Artikel yang pernah saya bahas (Membersihkan File sampah Windows). Bisa pakai Fitur Search diatas.
4. Melakukan Defragmenter Harddisk
Sama ibarat File Sistem, Harddisk semakin usang akan semakin menumpuk File-File yang karenanya jadi berantakan. File-File ini tentu akan memberatkan kinerja Harddisk sehingga menciptakan kecepatannya melambat.
Nah, melaksanakan Defrag Harddisk sanggup membantu untuk mengatasi hal ini. Caranya pada kolom Search > Ketik Defrag > Buka > Klik Analyze > Lalu klik Optimize pada Drive yang diinginkan (Rekomendasi saya semuanya saja).
5. Disable Program Startup
Sebenarnya ini normal saja. Namun kalau sudah terlalu banyak, Efeknya sama ibarat File Cache ibarat yang telah kita bahas sebelumnya. Belum lagi kalau ada Program rusak, Error Stuck Startup sanggup lebih sering muncul.
Untuk cara mengatasinya, pada kolom Search ketik MSCONFIG > Masuk ke Tab Startup > Lalu hilangkan centang pada Aplikasi-Aplikasi yang tidak diperlukan.
Selanjutnya masuk juga ke Tab Service > Centang opsi Hide All Microsoft Service > Kemudian hilangkan centang pada Aplikasi yang tidak dibutuhkan.
6. Cek Kerusakan Harddisk Laptop Anda
Apa itu Bad Sector? Bad Sector yakni istilah kerusakan Harddisk, yang menciptakan data-data didalamnya jadi nggak sanggup terbaca. Gampangnya ibarat goresan pena pada buku yang sudah pudar tidak sanggup terbaca.
Untuk mengatasi hal ini, Anda harus mengecek dulu, apakah Harddisk Laptopnya masih normal atau nggak. Bisa pakai Aplikasi khusus, ibarat Harddisk Sentinel atau HDTune.
Kalau rusak, saya sarankan ganti saja Harddisknya, atau coba solusi selanjutnya.
7. Mempertimbangkan Untuk Upgrade SSD
Buat yang belum tahu, SSD yakni sebuah komponen penyimpanan, dengan kecepatan baca yang jauh lebih cepat dibanding Harddisk.
Ini tentunya sanggup menciptakan kinerja Laptop secara keseluruhan naik, meningkatkan kecepatan Startup, serta menghilangkan problem macet ketika Laptop gres dinyalakan.
Saya taruh di poin terakhir ini lantaran sifatnya optional. Kalau mau, Anda tetap sanggup stay dengan Harddisk, terutama jikalau memang lebih butuh penyimpanan besar.
Penutup...
Kalau Anda punya perhiasan lain, atau masih ada yang gundah pada salah satu langkah, nggak usah repot. Kirimkan saja pertanyaan tersebut lewat kolom komentar dibawah.
Semoga bermanfaat ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar