Sebenarnya nggak begitu sulit. Untuk itulah, di artikel ini aku ingin membahas solusinya yang paling jitu. Dan sanggup diterapkan juga untuk semua versi Windows (Terutama Windows 7, Windows 8, dan Windows 10).
1. Periksa Tabel Partisi BIOS
Di pengaturan BIOS, ada yang namanya setting Boot Priority. Fungsinya, untuk mengatur storage mana yang akan di Boot duluan.
Ini harus diperhatikan. Karena kalau salah, contohnya malah boot ke Disk non sistem, maka error Disk Read Error Occurred ini sanggup terjadi.
Untuk cara settingnya beda-beda setiap PC atau Laptop. Namun intinya, Anda tinggal masuk BIOS, kemudian cari pengaturan Boot Priority atau Boot Options.
2. Clear Baterai CMOS
Semua pengaturan BIOS, itu akan tersimpan, dengan menggunakan baterai CMOS sebagai salah satu medianya.
Dengan Clear baterai CMOS, maka semua pengaturan BIOS yang tersimpan akan hilang. Atau lebih tepatnya akan direset kembali.
Untuk Clearnya mungkin berbeda-beda di tiap Motherboard atau tipe Laptop. Coba cek buku Panduan bawaan.
3. Cek Kabel Harddisk
Seperti yang aku bilang tadi, problem kabel SATA, akan menciptakan pembacaan pada Disk menjadi terganggu.
Nah, untuk pengguna Komputer, silakan cek dulu kabel SATA yang dipakai. Pastikan terpasang dengan benar, dan tidak tertekuk.
Kalau mau yang lebih mudah, ganti saja kabelnya. Harganya murah kok, hanya sekitar 15 hingga 30 ribu rupiah.
4. Cek Harddisk Yang Dipakai
Ketika kerusakan sector terjadi, secara otomatis Komputer tidak akan sanggup membaca Harddisk kembali secara keseluruhan, terutama pada sistem.
Disini, disarankan semoga Anda mengecek terlebih dahulu, Harddisk yang dipakai. Tujuannya untuk mengetahui, apakah Harddisknya masih normal atau tidak.
Untuk cara ceknya, Harddisknya harus dilepas terlebih dahulu, kemudian dipasang lagi ke Komputer lain.
Setelah itu Anda sanggup menggunakan aplikasi monitoring, contohnya menyerupai Harddisk Sentinel, atau HDTune.
5. Memperbaiki MBR Lewat CMD
Buat yang belum tahu, pada dasarnya MBR ini ialah sebuah sistem, yang mencari dan mengatur partisi boot yang aktif dari storage (Harddisk / SSD).
Seperti yang aku bilang tadi, MBR ini sanggup error dikarenakan virus, atau problem daya (Power Supply) kurang bagus.
Untuk memperbaikinya sendiri tidak begitu sulit :
1. Boot dulu Komputer melalui Instalasi.
2. Pilih opsi Repair your computer.
3. Masuk ke Troubleshoot > Advanced Options.
4. Buka Command Prompt (CMD).
5. Masukkan perintah fixmbr lalu klik Enter.
6. Masukkan lagi perintah fixboot kemudian klik Enter.
Jika sudah, silakan restart. Fungsi kedua perintah diatas, ialah untuk memperbaiki Master Boot Record (MBR) sekaligus untuk memperbaiki sistem Boot.
Selain cara diatas, Anda juga sanggup coba memasukkan perintah chkdsk C: /f /x /r untuk memperbaiki Drive error yang ada pada sistem.
6. Reinstall Windows
Jika cara diatas belum berhasil, solusi jitu lainnya Anda sanggup coba melakaukan install ulang Windows.
Cara ini sanggup dibilang cukup efektif, hingga 79% kemungkinan berhasilnya (Sudah aku sering coba).
Oh ya, tapi sebelumnya pastikan juga, kalau Anda sudah menerapkan semua hal diatas, dan storage yang digunakan juga masih normal.
Karena kalau tidak, sewaktu proses instalasi kemungkinan akan terjadi
stuck, dan terjadi error lain. Misalnya menyerupai
Error Code 0x80070570.
Penutup..
Demikian, 6 cara tersebut, ialah solusi yang paling sering aku pakai, untuk mengatasi problem pesan "A disk read error occurred Press Ctrl+Alt+Del to Restart".
Intinya disini kita hanya harus fokus, untuk memperbaiki sistem yang rusak, serta memastikan tidak ada hardware yang rusak (Terutama Harddisk). Sehingga Komputer atau Laptop sanggup jadi normal kembali.
Dari puluhan kali aku mengalami ini, jujur semuanya sanggup diperbaiki. Hingga kini lho..
Well, Anda mengalami problem lain? Salah satu langkah sudah diterapkan, tapi belum berhasil? Atau ada pertanyaan lain? Silakan kirimkan detailnya, lewat kolom komentar dibawah.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar