Laptop yaitu salah satu perangkat yang sangat banyak digunakan kini ini. Apalagi perkembangan teknologi terus dan terus berjalan, sehingga kebutuhan penggunaan komputer juga terus meningkat.

Laptop sendiri sanggup digunakan untuk banyak sekali hal. Dari browsing, mengetik, editing foto dan video, hingga bermain game.

Seperti yang Anda tahu, beda dengan perangkat komputer pada umumnya, hampir semua laptop yang ada menggunakan baterai biar sanggup dibawa-bawa dengan lebih mudah.

Nah, bicara soal baterai, jikalau Anda pengguna laptop, pernahkah Anda melaksanakan kalibrasi baterai laptop?



Kalibrasi baterai.. di HP (Terutama Android), ini termasuk hal umum dan hampir setiap penggunanya tahu cara melakukannya.

Namun, melaksanakan kalibrasi baterai pada laptop, rasanya agak jarang dilakukan. Karena itu, masuk akal jikalau masih banyak pengguna laptop yang belum mengetahuinya.

Padahal berdasarkan saya melaksanakan kalibrasi pada baterai ini cukup penting dilakukan, untuk mengatasi banyak sekali kerusakan tertentu yang mungkin ada di Laptop Anda.

• Baca juga : Cara membersihkan cache Laptop dengan gampang (Supaya gak lemot!)

Fungsi Kalibrasi Baterai Laptop

Cara Kalibrasi Baterai Laptop

Cara mengatasi Laptop Hang ketika gres dinyalakan - Laptop Hang, Macet Tidak Ada Respon Saat Baru Startup - Ini sanggup saja terjadi. Karena saya sendiri sudah pernah mengalaminya beberapa kali.

Oh ya, buat yang belum tahu.. Startup yang dimaksud disini, sanggup tiga hal. Saat Booting, ketika selesai Booting, dan sesudah mau masuk Windows. Kalau bingung, itu lho.. Yang ada goresan pena Starting Windows dan Welcome (Kalau nggak salah).

Efeknya? Well sudah niscaya Laptop jadi nggak sanggup dipakai. Untuk itulah disini saya ingin sedikit membahasnya.




Ada banyak penyebab dari problem Laptop yang macet ketika Startup. Tapi nggak usah ambil pusing, berikut ini yakni hal-hal utama yang biasa terjadi :

• Baca Juga : Cara Memperbaiki Laptop Blank (Layar Hitam / Putih) Makara Normal Lagi

Penyebab Laptop Hang Saat Startup

Masalah File Cache Sistem Terlalu Penuh : Nggak usah ribet sama namanya. Maksud Cache disini ialah File sistem yang otomatis muncul ketika Laptop dipakai.  File-file ibarat ini sanggup memberatkan kinerja Laptop, dan sewaktu-waktu sanggup menciptakan sistem jadi susah loading. Efeknya sanggup dirasa waktu Startup.


Terlalu Banyak Aplikasi Terinstall : Banyak Aplikasi terinstall, akan memberatkan kinerja komponen Laptop (RAM, Processor, Harddisk). Singkatnya ini bukan disebabkan keseluruhan, melainkan pada Aplikasi yang dimuat waktu loading awal.


Terdapat Virus : Virus pada sistem Windows memang cukup umum ditemui. Dan ini sanggup memberatkan kinerja, termasuk waktu proses Start sedang dimulai. Efeknya loading akan melambat.. Dan di waktu tertentu sanggup menciptakan Startup macet bahkan gagal.


Terdapat Kerusakan Pada Sistem : Well, maksudnya disini ialah lantaran Anda memasang Aplikasi tertentu, atau memang merubah suatu File sistem. Ini tentunya sanggup berpengaruh, dan menciptakan sistem jadi nggak normal (Kalau memang ada yang bikin Error).


Harddisk Rusak : Harddisk rusak sanggup saja terjadi di Laptop. Umumnya sih disebabkan lantaran umur Laptop yang sudah terlalu lama, atau lantaran Laptop suka mati sendiri. Sistem akan tersimpan didalam Harddisk. Kalau rusak, tentu saja akan imbas terhadap sistem, termasuk ketika gres dijalankan.

• Baca Juga : Laptop Tidak Bisa Nyala? Gimana Sih Cara Mengatasinya?

Cara Mengatasi Laptop Macet Ketika Baru Dinyalakan

1. Memakai System Restore Windows

Gimana kalau nggak ada? Well, Restore Point tersebut sebetulnya wajib. Tapi kalau nggak ada, coba pakai solusi selanjutnya..

• Baca Juga : Cara Mengurangi Brightness Laptop Supaya Nggak Silau.. Klik!

2. Reinstall Windows

• Baca Juga : Tuntas! Cara Mengatasi Laptop Yang Suka Restart Sendiri

3. Bersihkan File Sampah Di Windows

Yap, File sampah yang saya maksud disini, yakni File Cache ibarat yang dibahas di awal tadi.

To the Point saja, cara ini sanggup dilakukan, kalau Anda nggak sanggup melaksanakan System Restore, serta belum memungkinkan melaksanakan install ulang.

Untuk caranya sendiri sanggup lewat Safe Mode > Masuk Fitur Disk Cleanup (Klik kanan Drive C: > Properties > Disk Cleanup > Lalu tunggu Prosesnya).

Dilanjutkan dengan membersihkan File Registry menggunakan Aplikasi tertentu (Seperti CCleaner atau sejenisnya).

Bingung? Well, lengkapnya silakan baca saja di Artikel yang pernah saya bahas (Membersihkan File sampah Windows). Bisa pakai Fitur Search diatas.

4. Melakukan Defragmenter Harddisk

5. Disable Program Startup

Oh ya, khusus untuk Windows 10, silakan lakukan lewat Task Manager (Klik Ctrl + Shift + Esc).

6. Cek Kerusakan Harddisk Laptop Anda

Saya sempat bilang, Harddisk yang rusak sanggup besar lengan berkuasa terhadap kinerja sistem Laptop. Nah, kerusakan yang dimaksud ini yakni Bad Sector.

Apa itu Bad Sector? Bad Sector yakni istilah kerusakan Harddisk, yang menciptakan data-data didalamnya jadi nggak sanggup terbaca. Gampangnya ibarat goresan pena pada buku yang sudah pudar tidak sanggup terbaca.

Untuk mengatasi hal ini, Anda harus mengecek dulu, apakah Harddisk Laptopnya masih normal atau nggak. Bisa pakai Aplikasi khusus, ibarat Harddisk Sentinel atau HDTune.

Kalau rusak, saya sarankan ganti saja Harddisknya, atau coba solusi selanjutnya.

7. Mempertimbangkan Untuk Upgrade SSD

Harddisk sudah rusak? Dan sedang mempertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru? Kalau begitu saya sangat menyarankan untuk Upgrade ke SSD.

Buat yang belum tahu, SSD yakni sebuah komponen penyimpanan, dengan kecepatan baca yang jauh lebih cepat dibanding Harddisk.

Ini tentunya sanggup menciptakan kinerja Laptop secara keseluruhan naik, meningkatkan kecepatan Startup, serta menghilangkan problem macet ketika Laptop gres dinyalakan.

Saya taruh di poin terakhir ini lantaran sifatnya optional. Kalau mau, Anda tetap sanggup stay dengan Harddisk, terutama jikalau memang lebih butuh penyimpanan besar.

Penutup...

Laptop merupakan salah satu perangkat yang cukup banyak digunakan dikala ini. Terutama untuk mereka yang butuh perangkat ringan dan gampang dibawa-bawa.

Sama ibarat benda elektronik lainnya, laptop juga kadang mempunyai beberapa duduk masalah tersendiri. Misalnya virus, panas (Overheat), hang, lemot dan lain-lain.

Selain duduk masalah tersebut, ada satu duduk masalah yang sanggup dibilang cukup sering muncul, yakni laptop restart sendiri.




Laptop restart sering restart sendiri waktu dipakai, dari pengalaman aku ada cukup bermacam-macam penyebabnya.

Saya sendiri seorang user laptop. Laptop aku dulu waktu dipakai, dibeberapa waktu cukup sering restart tiba-tiba waktu lagi digunakan main game.

Tentunya duduk masalah ini tidak mengecewakan bikin repot. Apalagi kalau kita lagi ngetik misalnya, bisa-bisa kerjaan jadi tidak tersimpan.

Nah, untuk Anda yang sedang mengalami duduk masalah ini, berikut ini aku ingin membahas beberapa tips untuk memperbaiki laptop yang suka restart sendiri.

#1. Disable Setting Automatic Restart

#2. Periksa Suhu Laptop Anda

Nah, untuk menghindari overheat, memakai aplikasi monitoring suhu tersebut Anda sanggup menjaga laptop semoga suhunya tidak terlalu tinggi.

#3. Bersihkan Laptop Anda

#4. Bersihkan RAM

#5. Periksa Harddisk Anda

#6. Setting Fan Processor Di BIOS

#7. Scan Laptop Anda Dengan Antivirus

Virus juga sanggup menyebabkan laptop merestart tiba-tiba, dan berdasarkan aku duduk masalah ini cukup sering ditemui.

Masalah ini bekerjasama dengan sistem. Jika ada virus berjalan di laptop Anda, biasanya usage pada RAM akan jadi penuh, dan efeknya menciptakan sistem jadi tidak stabil.

Untuk beberapa waktu mungkin tidak masalah, namun biasanya semakin usang akan semakin menciptakan laptop jadi melambat, hang kemudian restart.

Virus biasanya berjalan di background services. Untuk itu, Anda sanggup mencoba untuk melaksanakan scanning memakai Antivirus. Jangan lupa pakai yang versi paling update.

#8. Cek Driver

#9. Install Ulang Sistem Anda

Penutup...

Windows merupakan OS (Operating System) yang paling terkenal digunakan dari dulu hingga sekarang. Tampilannya yang gampang digunakan serta User Friendly menjadi salah satu alasan kuat, kenapa orang-orang masih banyak yang tidak ingin berpindah ke OS lain.

Windows juga tidak berbeda dengan OS lainnya. Windows mempunyai file-file sistem yang tersimpan dalam bentuk data ketika sedang digunakan, yang biasa disebut sebagai temporary files atau file cache.




Buat yang belum tahu, cache intinya yakni sebuah file yang berfungsi sebagai penyimpan data yang telah diakses sebelumnya. Dengan tersimpannya data ini, maka terusan kedalam suatu tempat atau direktori di PC / Komputer / Laptop akan jadi lebih cepat.

Mudahnya.. analoginya kira-kira menyerupai ingatan. Jika Anda berkunjung ke dua tempat berbeda, contohnya tempat A dan tempat B.

Anda sudah pernah mengunjungi tempat A dan belum pernah sama sekali mengunjungi tempat B, jikalau ingin mengunjungi suatu tempat di tempat tersebut, mana yang lebih cepat sampai? 99% Pasti tempat A.

Nah, dengan cache inilah Komputer sanggup jadi lebih cepat diakses.

• Baca juga : Cara Convert MBR Ke GPT Untuk Install Windows (LENGKAP)

Kenapa File Sampah Harus Dihapus?

 

Penyimpanan File Temporary sebagai cache, ada juga kelemahan tersendiri. Salah satunya jikalau kapasitas penyimpanan / harddisk Anda kecil.

File-file ini biasanya mempunyai size atau ukuran yang variatif tergantung seberapa sering penggunaan Laptop / Komputer tersebut. Namun secara individual, biasanya relatif kecil.

Nah, walau kecil, file-file temporary ini akan terus tersimpan semakin banyak dan sanggup memenuhi kapasitas harddisk dalam jangka waktu panjang.

Untuk itulah kita harus menghapus file-file cache tersebut biar harddisk Komputer atau Laptop sanggup lebih lega.

Bagaimana Cara Membersihkannya?

Secara garis besar, ada 3 cara yang sanggup dilakukan :

• Melalui folder sistem : Di Windows, ada sebuah folder khusus dimana seluruh cache tersimpan disana. Kita sanggup mengakses folder tersebut untuk menghapus seluruh file-file cache yang tersimpan.

• Melalui Disk Cleanup : Disk Cleanup yakni sebuah kegiatan bawaan Windows yang berfungsi untuk menghilangkan file sampah tersimpan pada sistem. Terutama pada drive C:.

• Memakai software pihak ketiga : Dan yang terakhir, kita sanggup menggunakan software tertentu untuk metode pembersihannya. Lebih tepatnya dengan menggunakan software pihak ketiga. Contohnya menyerupai CCleaner. Saya biasa memakainya untuk membersihkan file registry.

Lanjut, berikut cara menghapus file-file sampah (Temporary) di Windows. Cara ini sanggup digunakan di semua versi Windows, menyerupai Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8 / 8.1 Dan Windows 10 (Saya tes di Windows 10 64 bit).

1. Penghapusan File Sampah Dengan Metode Run %Temp%

Metode pencucian file cache ini jarang digunakan, namun sangat gampang untuk dilakukan. Terutama untuk pengguna Windows XP niscaya mengenal fitur Run.

Fitur ini berfungsi untuk membuka suatu aplikasi atau folder dengan memasukkan nama atau arahan dari aplikasi tersebut.

Nah, fitur Run ini juga sanggup digunakan untuk memanggil folder file cache yang ada Windows, yaitu dengan memasukkan kata kunci %temp%. Caranya begini :


1. Buka Run : Untuk pengguna Windows XP -> Klik start -> Klik Run. Dan untuk pengguna Windows 7, Windows 8 atau Windows 10 (Seperti saya) sanggup menekan tombol Windows + R untuk membukanya.

2. Masukkan kata kunci %temp% di kotak yang disediakan, kemudian klik OK.




3. Nanti akan muncul jendela baru, yang terdapat file-file dan folder-folder dengan jumlah yang tidak mengecewakan banyak didalamnya (Jika belum pernah dibersihkan dalam waktu lama).

4. Langsung saja, hapus seluruh file-file dan folder-folder di jendela tersebut.




Namun belum selesai, alasannya yakni folder temp ini dibagi 2. Untuk itu, kita harus lanjut lagi membuka folder tersebut yang ada dilokasi berbeda. Tepatnya ada di C:\Windows\Temp. Atau mudahnya menyerupai ini :


1. Buka Run menyerupai sebelumnya

2. Ketik temp



3. Hapus seluruh file-file yang ada di folder tersebut.



Jika sudah, disini file sampah sudah berhasil dihapus. Nah, untuk sebagian pengguna (Terutama yang belum pengalaman di Komputer), mungkin akan merasa khawatir, alasannya yakni file-file ini berada pada sistem Windows.

Pertanyaannya, kondusif kah?

Tentu saja aman. Saya sendiri sudah entah berapa kali menghapus seluruh file di folder temp tersebut. Hingga ketika ini Komputer masih normal.

Bahkan Komputer jadi makin ringan. Dan harddisk makin lega. Karena jujur, size folder temp di Windows saya sanggup mencapai belasan hingga puluhan GB.

2. Menghapus File Sampah Dengan Disk Cleanup

Disk Cleanup, yakni software yang terkenal digunakan untuk membersihkan file sampah. Apalagi software ini tersedia di seluruh versi Windows, dari Windows XP hingga Windows 10.

Saya langsung sering memakainya untuk membersihkan junk files. Karena ada beberapa file yang tidak sanggup dihapus menggunakan cara lewat folder Temp tadi.

Caranya menyerupai berikut


1. Buka My Computer (Windows XP) atau This PC.

2. Lihat pada Disk Drive, klik kanan Drive C: atau drive system untuk dibersihkan file-file sampahnya.



3. Jika sudah, klik 'Disk Cleanup'.




4. Anda hanya tinggal mengikuti prosesnya saja. Prosesnya kurang lebih hanya sekitar 10-20 menit tergantung seberapa banyak file sampah yang ada.

Metode 3 : Membersihkan File Sampah Dengan CCleaner

 

Definisi dari file sampah, ialah file yang terkumpul terlalu banyak tapi tidak ada fungsinya. Kaprikornus jenisnya sanggup berupa file apapun. Termasuk file registry. File ini biasanya tertinggal ketika kita menguninstall software.

Nah, untuk membersihkannya, saya biasanya menggunakan aplikasi CCleaner.

Aplikasi ini mempunyai banyak fungsi. Karena selain sanggup membersihkan registry, aplikasi ini juga sanggup membantu kita membersihkan file cache hingga menguninstall kegiatan tertentu menjadi lebih bersih. Caranya menyerupai berikut :


1. Silakan install terlebih dahulu aplikasinya.

2. Pada bab menu, klik Registry kemudian klik Scan for issues




3. Jika sudah, klik Fix selected issues kemudian hapus semua registry hasil scan tadi.





Seperti yang saya bilang tadi, selain membersihkan file registry, CCleaner juga sanggup digunakan untuk menghapus file temporary. Caranya sanggup dicek dibagian sajian Cleaner kemudian analyze kategori file yang ingin dihapus.

Penutup...

Untuk langkah selanjutnya biar kinerja Laptop atau Komputer menjadi tetap stabil, Anda sanggup mengulangi langkah-langkah diatas dan menggunakan cara optimalisasi lain selain membersihkan file sampah.

Kinerja Laptop atau Komputer akan menurun seiring berjalannya waktu. Karena itu, maintenance sistem harus tetap dilakukan dengan rutin dalam jangka waktu seminggu atau sebulan sekali tergantung seberapa sering Laptop atau Komputer tersebut digunakan.

Kalau ada yang ingin ditanyakan, sanggup kirim pada kolom komentar dibawah artikel ini.

Sekian, terima kasih. Semoga Bermanfaat.

Cara Setting Tencent Gaming Buddy Agar Tidak Lag - Nggak sedikit Player PUBGM yang main Gamenya menggunakan Emulator. Dan salah satu yang sering dipakai, yaitu Tencent Gaming Buddy (Atau biasa disingkat TGB).

Emulator ini resmi pribadi dari PUBGM. Controlnya nyaman, dan sanggup dibilang performanya juga cukup oke.

Tapi.. Untuk beberapa spek PC atau Laptop, kadang masih mengalami Lag, macet-macet dan patah-patah. Efeknya ya Main jadi nggak nyaman.

tgb.qq.com

Well, untuk mengatasi hal tersebut sanggup dibilang gampang-gampang sulit ya. Apalagi jikalau spek Komputer yang digunakan kurang memadai.

Nah, tapi santai dulu.. Kamu sanggup lakukan beberapa cara setting TGB ini, siapa tahu Lagnya berkurang.

Berikut pembahasannya :

• Note : Pastikan Tencent Gaming Buddy Kamu sudah versi terbaru. Silakan baca Cara Download PUBGM Di PC / Laptop

Cara Setting Emulator PUBGM PC (Tencent Gaming Buddy)

Setting PUBGM Supaya Tidak Lag

Masih LAG?

Beberapa Tips Lain Untuk Mengatasi Lag Tencent Gaming Buddy

Penutup...

Siapa yang gak suka main game?

Dari jaman dulu hingga jaman sekarang, Gaming yaitu hobi yang selalu digemari oleh banyak orang. Dari jaman Konsol, Mobile, dan PC tentunya.

Dan, bicara soal PC, Sobat niscaya tahu, bahwa ada satu Vendor VGA (Sekaligus Processor) yang sudah populer di dunia game. Yakni AMD.

Dan juga, untuk Sobat yang menggunakan VGA AMD, niscaya di Laptop atau PCnya ada yang namanya Driver.

Nah, tapi tahukah Sobat? Bahwa sahabat dapat mengoptimalkan VGA AMD lewat Driver ini?



Cara setting VGA AMD ini, bergotong-royong selalu aku rekomendasikan di artikel-artikel meningkatkan secara optimal game supaya tidak ngelag.

Dua diantaranya :

 Cara mengatasi Game PC LAG dan Cara mengatasi PES 2018 LAG


Nah, menyetting driver ini dapat aku katakan Wajib, jikalau VGA yang sahabat pakai masuk kedalam kelas Mainstream hingga Low End.

Kenapa?

Karena dengan setting Driver, kita dapat mengoptimalkan tingkat grafis pada game, yang berefek pada
jumlah FPS (Frame Per Second) pada Game yang dimainkan, menjadi mengalami peningkatan.


Efeknya, ngegame jadi lebih lancar, dan jadi tidak patah-patah lagi.


Nah, pada artikel ini, aku ingin membahas perihal cara mengatur VGA AMD untuk meningkatkan FPS pada game..

..Yang tentunya Work untuk semua jenis VGA PC maupun Laptop (HD series, R series, RX series dan lain-lain).

Silakan ikuti cara-caranya :

• Baca juga : Ingin Update Driver VGA AMD Tapi Belum Tahu Caranya? Bisa Baca Ini

Cara Mensetting Driver VGA pada AMD 

 

• Anti Aliasing Mode = Use Applicaton Settings 

• Anti Aliasing Method = Adaptive Multisampling 

• Morphological Filtering = Off 

• Anisotropic Filtering = Off 

• Texture Filtering Quality = Performance 

• Surface Format Optimization = On 

• Wait For Vertical Refresh = Off / On

• Triple Buffering = On 

• Shader Cache = AMD Optimized

• Tesselation Mode = Override Applicaton Settings kemudian di OFF

 Penjelasan Setting Graphic Driver AMD

Anti Aliasing Mode = Use Applicaton Settings : Fungsi Antialiasing disini, yaitu untuk mengurangi garis-garis kasar.. Atau lebih sempurna jikalau aku bilang berfungsi untuk menghaluskan garis-garis garang tersebut.
 
Anti Aliasing Method = Adaptive Multisampling : Pengaturan lanjutan untuk meningkatkan kualitas Antialiasing. Ganti ke Adaptive Multisampling, untuk performa yang lebih baik.

Morphological Filtering = Off = Fungsinya untuk menghaluskan texture pada game. Saya rekomendasikan, supaya tetap di Setting Off.

Anisotropic Filtering = Off : Berungsi untuk meningkatkan kualitas gambar (Texture) pada game. Di rekomendasikan untuk menyettingnya dalam keadaan Off, semoga pada setitng game dapat dibentuk Off lagi.

Texture Filtering Quality = Performance : Berfungsi untuk meningkatkan detail dari Texture pada Game. Semakin tinggi setting, semakin tinggi pula hasil texture yang dihasilkan.

Surface Format Optimization = On : Saya kurang tahu detail dari setting ini. Kalau dari situs AMD, bilang bahwa setting ini berfungsi untuk mengaktifkan fungsi Rendering saat fitur Surface Format ini tersedia. Aktifkan fitur ini, supaya performa naik + VRAM yang terpakai jadi lebih sedikit.

Wait For Vertical Refresh = Off / On : Gak usah bingung, ini yaitu V-Sync. Agak panjang kalau menjelaskan fitur V-Sync ini disini, tapi intinya, kebanyakan fitur ini digunakan untuk mencegah Screen Tearing. Sobat dapat setting ke Off atau On.

Triple Buffering = On : Berfungsi untuk mengurangi stutter dan tearing. Kalau saya, selalu menyalakan fitur ini untuk menambah FPS menjadi lebih tinggi.

Shader Cache = AMD Optimized : Berfungsi untuk menyimpan shader yang sering terpakai di Game, dan meloadnya kembali saat dibutuhkan. Shader Cache ini juga dapat mengurangi resource pada CPU sekaligus dapat mempercepat waktu loading pada game.

Tesselation Mode = Override Applicaton Settings kemudian di OFF = Fungsinya untuk meningkatkan kualitas texture serta gambar pada game, menjadi jauh lebih bagus. Kalau sahabat ingin performa lebih, maka settings tesselation ini ke mode OFF.


Barangkali ada yang lain, Sobat dapat baca Penjelasan setting Game PC (Grafis)

Oh iya, Jika sudah di setting, silakan restart PC / Laptop Sobat, supaya berefek.

Penutup...

 

• Dan lain-lain.