Walau beragam, tapi ada beberapa hal yang sanggup mengakibatkan hal ini. Diantaranya :

RAM Error : Error disini maksudnya rusak yah. Bisa alasannya ialah pemasangan kurang benar, atau memang sudah nggak sanggup dipakai.

VGA Error : Saya pernah mengalami ini dulu. Biasanya terjadi waktu lagi digunakan main game (Sekarang sudah rusak No Display).

Processor Nggak Stabil : Maksudnya imbas dari Overclocking. Biasanya alasannya ialah salah konfigurasi / kurang pas.

Driver Error : Driver corrupt, atau nggak sesuai dengan komponen yang dipakai.

Sistem Bug : Bug dari bawaan sistem, imbas dari update, atau imbas dari penginstallan suatu aplikasi.

Dan lain-lain...

Ketika Windows 10 muncul Bluescreen, kode-kode yang kita lihat, bergotong-royong akan tersimpan kedalam sistem.

Sayangnya, masih banyak yang belum tahu gimana cara mengecek kodenya.

Nah, untuk Anda yang juga belum tahu, caranya simpel kok. Coba download saja aplikasi BluescreenView (Gratis).

Buka lalu cek kodenya. Disana akan tertera penyebabnya.

• Baca Juga : Nggak Susah Ini Cara Mengatasi Windows Cannot Access

Setelah mengetahui penyebabnya, kita lanjut ke cara mengatasinya. Berikut saya rangkum.. Silakan cari yang Anda butuhkan..

Atau ikuti satu-satu saja (Biar aman).

Kita mulai dari yang simpel dulu.. Bluescreen juga sanggup dari aplikasi lho, terutama yang bekerjasama dengan sistem.

Untuk solusinya, alasannya ialah nggak mungkin menghapus semua aplikasi yang ada, jadi cukup ingat-ingat saja aplikasi yang jadi penyebabnya.

Untuk Windows 10, cara hapusnya sanggup ke Control Panel (Cari lewat kolom Search) > Uninstall A Program.

Driver VGA, ialah salah satu yang paling sering running di sistem. Dan ini harus diperhatikan, alasannya ialah jikalau terdapat corrupt, sanggup mengakibatkan Windows 10 kau jadi error.

Solusinya gampang, silakan reinstall Driver VGAnya. Atau sekalian saja update ke versi terbaru.

Dan pastikan juga aplikasinya sudah sesuai dengan sistem (32 Bit atau 64 Bit).

File Temp, File Cache atau lebih terkenal disebut sebagai Junk Files, ialah kumpulan data yang otomatis muncul, ketika Windows dipakai.

Normalnya, File Temp ini berfungsi untuk mempercepat kinerja sistem. Namun, kadang sanggup juga mengakibatkan Windows 10 jadi Bluescreen.

Untuk cara hapusnya, Anda sanggup coba membaca Cara menghapus file sampah Windows. Disana sudah saya bahas lengkap.

• Baca Juga : Cara Mengatasi Windows 10 Lemot, Lambat, Macet, Ngelag, Hang Kaprikornus Normal Lagi

Di lembaga teknologi yang saya ikuti, beberapa pengguna Windows 10, ada yang sering mengalami Bluescreen di versi tertentu.

Setelah dicari penyebabnya, ternyata ini imbas alasannya ialah sistem yang terdapat bug.

Jika Anda juga sedang mengalami ini, solusinya lakukan update. Biasanya sanggup diatasi.

Tapi jikalau sebaliknya (Blue screen sehabis update), lakukan saja Rollback, semoga versinya sanggup dikembalikan ke sebelumnya.

Walau Komputer dan Laptop sudah ada limitasi suhu supaya nggak overheat, tapi pada temperatur tertentu, Bluescreen masih sanggup saja terjadi.

Untuk itulah, mengecek suhu komponen sangat disarankan untuk dilakukan. Tujuannya semoga kita sanggup mengetahui, kapan waktu yang sempurna untuk menurunkan temperaturnya.

Untuk caranya, Anda sanggup coba aplikasi HWMonitor. Disana temperatur setiap komponen sanggup diketahui.

Contoh OC Ringan Dengan AMD Overdrive

Saya sendiri bergotong-royong sering OC PC saya. Terutama waktu lagi mengejar skor benchmark tertentu (iseng aja). 

Karena itulah, disini saya sanggup tahu, jikalau konfigurasi Overclocking yang salah, sanggup mengakibatkan Bluescreen.

To the point, pada dasarnya disini saya ingin bilang, supaya Anda coba hentikan dulu Overclocking yang Anda lakukan di Komputer / Laptop.

Kalau mau tetap lanjut, coba lakukan konfigurasi ulang. Pastikan juga komponen Komputer lainnya mendukung.

Setiap komponen, baik itu PC atau Laptop, tentunya punya umur pemakaian yang berbeda-beda. 

Nah, jadi bukan nggak mungkin, jikalau salah satu komponen PC atau Laptop Anda ada yang rusak.

Untuk yang sanggup jadi penyebab disini, kebanyakan dari RAM atau VGA..

Coba cek kesehatan kedua komponen tersebut. Caranya sanggup cari di Google, atau untuk VGA di situs ini juga ada (Bisa cari pakai fitur Search).

Agak jarang.. Tapi virus juga sanggup menciptakan Windows jadi Blue screen. 

Untuk solusinya nggak sulit, Anda tinggal lakukan scanning virus saja.

Malah, kebetulan di Windows 10 juga sudah ada Antivirus bawaan (Windows Defender), coba scan disana.

Memang, untuk error sistem kadang penyebabnya susah dicari.

Untuk itu, opsi install ulang, sanggup dibilang ialah solusi yang paling efektif, dan paling simpel dilakukan.

Oh ya, selain install ulang, Anda juga sanggup mencoba opsi lainnya, yakni dengan memakai fitur reset.

Caranya? Praktis kok. Silakan baca di Cara Reset Windows 10 Tanpa Kehilangan Data.

Actually, masih ada beberapa hal lain yang sanggup dilakmukan. Namun, diatas saya hanya menulis solusi yang paling efektif dilakukan saja.

Well jujur saja, sampai ketika ini saya sendiri masih mengalami dilema Blue Screen di Windows 10 yang saya pakai. 

Walau sanggup dibilang sudah sangat jarang, apalagi saya sering melaksanakan optimalisasi dengan beberapa cara diatas.

Oh ya, di ketika muncul error code, Anda juga sanggup coba mengirimkan instruksi tersebut lewat kolom komentar dibawah. Barangkali saya sanggup bantu.

Semoga bermanfaat.

• Harddisk : 16GB kapasitas kosong untuk 32 bit dan 20GB untuk 64 bit.

Sekali lagi, spek tersebut wajib Anda penuhi. Kalau nggak, walau Anda pakai cara apapun untuk mempercepat kinerja, hal tersebut nggak akan berpengaruh.

 

2. Upgrade Hardware

Gimana kalau speknya belum sesuai? Nah solusinya mau nggak mau harus upgrade hardware.

Untuk kebutuhan sistem sendiri, utamanya yang dibutuhkan ialah Processor dan Storage. Silakan upgrade kedua komponen tersebut kalau memang belum memenuhi.

Oh ya, untuk Storage, sangat disarankan untuk menggunakan SSD. Karena pengaruhnya, dari pengalaman saya sangat efektif.

Bahkan waktu booting juga sanggup jadi sangat cepat.

• Baca Juga : Sering Bikin Lemot, Ini Cara Mengatasi CPU Usage 100%

3. Membersihkan File Sampah Menumpuk

Walau masih belum banyak yang mengetahuinya, untuk membersihkan File sampah (Cache) yang saya bilang di awal tadi nggak susah.

Caranya pada kolom Search taskbar > Ketik RUN > Buka > Ketik lagi Temp > Klik OK > Lalu hapus semua File dan Folder yang terbuka di jendela baru.

Belum selesai, ulangi juga langkah diatas. Namun pada RUN > Ketik %Temp% > Lalu klik OK.

Lengkapnya sanggup coba baca di Cara Membersihkan File Sampah Windows.

4. Defrag Harddisk

Kalau Anda masih menggunakan Harddisk, Defrag ini wajib dilakukan.

Mendefrag Harddisk, berfungsi untuk membersihkan serta mengatur ulang file-file yang acak-acakan di dalam penyimpanan.

Untuk Windows 10, caranya sanggup ketik Defragment pada kolom Search > Buka Aplikasinya > Lalu klik Optimize pada Drive yang diinginkan (Utamakan sistem).

Proses Defrag, akan berlangsung kurang lebih 10 hingga 15 menit. Tergantung Spesifikasi Komputer, kapasitas Harddisk serta seberapa banyak file-file yang ada.

• Baca Juga : UPDATE 2019 - Cara Mengatasi DISK USAGE 100% Di Windows 10 Dengan MUDAH

5. Mengurangi Setting Visual Styles Windows 10

Meng-custom setting visual imbas seperlunya.

Visual Styles di Windows 10, berfungsi untuk mempercantik tampilan (Supaya bagus dilihat).

Sebagian besar orang, lebih suka menyalakan fitur ini. Namun, kalau Spesifikasi Laptop / PC yang Anda pakai kurang tinggi, lebih baik atur lagi settingan ini.

Caranya pada This PC (My computer) >> Klik kanan >> Klik Properties >> Klik Advanced System Settings >> Klik Settings (Pada kolom Performance).

Setelah itu silakan atur setting Visual Stylesnya disana. Kalau sudah jangan lupa klik Apply dan OK.

6. Uninstall Aplikasi Yang Tidak Diperlukan

Aplikasi yang terinstall namun jarang dipakai, tentunya akan menciptakan kinerja sistem jadi menurun.

Karena selain memenuhi Harddisk, terdapat banyak juga file Registry yang tercatat pada Sistem. Kaprikornus miriplah ibarat File Sampah yang kita bahas sebelumnya.

Cara menghapusnya, pada kolom Search ketik Control Panel > Buka > Masuk ke Uninstall A Program > Lalu pilih Aplikasi yang tidak diharapkan disana.

7. Hapus File Yang Tidak Diperlukan

Setelah menghapus Program yang jarang dipakai, kita harus lanjut juga menghapus File yang nggak diharapkan dari Harddisk.

Misalnya Foto, Video, Dokumen dan lain-lain sejenisnya.

Tidak ada ukuran berapa minimal kapasitas Harddisk harus tersedia. Yang penting, pastikan saja Drive penyimpanan tidak hingga merah.

8. Atur Kembali Setting Startup

Ada dua jenis aplikasi yang biasa kita pakai. Pertama, Aplikasi yang dibuka (Browser, Game, Office dan sejenisnya). Kedua, Aplikasi yang berjalan sendiri di latar belakang (Antivirus, Driver dan sejenisnya).

Untuk Aplikasi yang kita buka sendiri, mungkin sanggup dengan gampang kita tutup. Benar kan?

Namun beda dengan aplikasi latar belakang (Background Services).. Biasanya pribadi terbuka waktu Komputer gres menyala.

Untuk itu, disini saya sarankan supaya Anda mengatur ulang Aplikasi-Aplikasi Background Services tersebut. Agar resource RAM sanggup berkurang, dan sistem sanggup jadi lebih optimal.

Caranya buka Task Manager (Ctrl + Shift + Esc) > Masuk ke Tab Startup > Pilih Aplikasi yang tidak perlu > Klik kanan > Pilih Disable.

9. Tutup Aplikasi Berjalan Secara  Manual

Ini kurang lebih ibarat dengan poin sebelumnya. Hanya saja optimalisasinya tidak dilakukan lewat Startup, melainkan pribadi ketika Aplikasinya sedang berjalan.

Caranya, silakan buka Task Manager (Ctrl + Shift + ESC) > Cari Aplikasi berjalan yang tidak perlu > Lalu klik End Task.

Bisa juga dengan cara Exit Program pada potongan Taskbar (Tray icon kanan bawah)